Struktur kepribadian
Dalam teori Psikoanalitik, struktur kepribadian manusia terdiri dari :
1. Id adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan "pleasure principle"
2. Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego.
3. Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari sensor baik-buruk, salah-benar, boleh-tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego.
Jadi :
Id merupakan sistem kepribadian yang orisinil, dimana ketika manusia itu dilahirkan ia hanya memiliki Id saja, karena ia merupakan sumber utama dari energi psikis dan tempat timbulnya instink. Id tidak memiliki organisasi, buta, dan banyak tuntutan dengan selalu memaksakan kehendaknya. Seperti yang ditegaskan oleh A. Supratika, bahwa aktivitas Id dikendalikan oleh prinsip kenikmatan dan proses primer.
Ego mengadakan kontak dengan dunia realitas yang ada di luar dirinya. Di sini ego berperan sebagai “eksekutif” yang memerintah, mengatur dan mengendalikan kepribadian, sehingga prosesnya persis seperti “polisi lalulintas” yang selalu mengontrol jalannya id, super- ego dan dunia luar. Ia bertindak sebagai penengah antara instink dengan dunia di sekelilingnya. Ego ini muncul disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan dari suatu organisme, seperti manusia lapar butuh makan. Jadi lapar adalah kerja Id dan yang memutuskan untuk mencari dan mendapatkan serta melaksanakan itu adalah kerja ego.
superego adalah yang memegang keadilan atau sebagai filter dari kedua sistem kepribadian,
sehingga tahu benar-salah, baik-buruk, boleh-tidak dan sebagainya. Di sini superego bertindak sebagai sesuatu yang ideal, yang sesuai dengan norma-norma moral masyarakat.
TEORI MASLOW
Motivasi orang itu bisa dibagi menjadi 5 kebutuhan, kelima kebutuhan itu adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis : makan / sandang, pangan, papan
2. Kebutuhan akan rasa aman : keamanan masa depan (a.k.a karir)
3. Kebutuhan sosial : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis
4. Kebutuhan penghargaan : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah
5. aktualisasi diri : kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Maksudnya pada awal hidup manusia, setiap manusia mempunyai kebutuhan yang paling utama yaitu perut, dimana perut ini harus diberikan makanan, sehingga manusia termotivasi untuk mencari makan agar tetap sehat, untuk dapat melanjutkan hidupnya, karena tanpa makan manusia tidak akan menahan lapar. Dan untuk mendapatkan makanan manusia harus bekerja / berkarir sesuai dengan kemampuannya, sehingga ia dapat terus mencari makan dengan uang yang telah didapatnya setelah ia bekerja.
Setelah ia mendapatkan pekerjaan dan kepastian bahwa ia bisa mencari makan, selanjutnya adalah mencari teman dan ingin memiliki keluarga, untuk mendapatkannya ia harus mencari cinta dengan lawan jenisnya, dan setelah itu mendapatkan penghargaan, sehingga ia dihargai oleh masyarakat dan lingkungannya. Seperti pujian dari teman-temannya atau lingkungannya. Dan jika telah mendapatkan penghargaan, ia akan mengaktualisasi dirinya dengan melakukan apa yang diinginkan sesuai dengan bakat dan minatnya.
Jadi kebutuhan yang paling utama adalah makan, tanpa makan, manusia tidak bisa merasakan apa yang diinginkannya. Karena makan, walaupun hanya dirasakan diperut, namun makanan dapat membuat orang lebih segar dan menarik tidak terlihat lemas. Namun dapat makan pun harus ada aturannya tidak boleh makan yang terlalu berlebihan, karena jika makan terlalu berlebihan pun akan bisa menimbulkan rasa sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar